Blogroll

Akrab Senada, adalah Aktif dan rajin belajar sejarah nasional dan dunia. merupakan kumpulan pemikiran, program, dan materi pelajaran dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar Sejarah khususnya tingkat SMA.

Umroh

Masjid Nabawi, Saat melaksanakan umroh tahun 2010 sebagai wujud rasa syukur atas rizki yang kami terima .

Presentasi Pendampingan implementasi Kurikulum 2013

Saat mempresentasikan Kurikulum 2013 dalam acara pendampingan implementasi Kurtilas.

IN 2014

Ketika mengikuti pelatihan Instruktur guru sejarah tingkat nasional di Cianjur tanggal 9 - 15 Juni 2014.

TTS Interaktif

Menggunakan Teka Teki Sejarah Interaktif sebagai media pembelajaran.

Bersama Sejarawan Nasional, Anhar Gonggong

Memperingati Hari Sejarah Nasional

Saturday, July 17, 2021

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

 Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia


Latar belakang kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia adalah jatuhnya konstantinopel, revolusi industri, dan runtuhnya kekaisaran Romawi. Selengkapnya akan dibahas di artikel ini.



 

Siapa yang tak kenal Indonesia. Negara yang kaya akan keindahan alam dan sumber dayanya.


Mari membuka peta dan meloncat ke abad 16 maka kita akan berjumpa dengan pelaut ulung dari Portugis yaitu Alfonso de Albuquerque yang mengenalkan Nusantara ke daratan Eropa. Nah di situlah awal mula kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia.


Tujuan Utama Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Seperti yang telah kita ketahui betapa tersohornya Nusantara pada awal abad ke 16 dengan kekayaan rempah-rempahnya.


Kemudian nama Nusantara semakin tersohor setelah singgahnya bangsa Portugis di tanah Nusantara yang kemudian diikuti bangsa lain dari benua Eropa.



Awal mula tujuan Bangsa Barat melakukan pelayaran ke Indonesia adalah untuk mendapatkan rempah-rempah langsung dari sumbernya. Lama-kelamaan tujuan utama tersebut berkembang sesuai dengan keserakahan manusia.


Tujuan kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia adalah:


Menguasai daerah penghasil rempah-rempah seperti Maluku serta memonopoli perdagangan

Membangun basis militer

Kolonialisme dan Imperialisme

Ikut campur dalam urusan politik dan pemerintahan Indonesia


 


Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Daya tarik Bangsa Barat terhadap Indonesia pada saat itu memunculkan ambisi yang menjadi latar belakangnya ke tanah Indonesia. Ambisi tersebut dikenal dengan konsep 3G yaitu:


Gold (keinginan untuk memperoleh kekayaan sebanyak-banyaknya),

Glory (ambisi memperoleh kejayaan), dan

Gospel (keinginan untuk menyebarkan agama nasrani di Nusantara).

Adapun latar belakang kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia adalah:


1 Jatuhnya kota Konstantinopel ke tangan kekaisaran Turki Usmani

Konstantinopel merupakan wilayah yang sempat menjadi gerbang masuknya rempah-rempah ke Eropa.

Jatuhnya Konstantinopel yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Romawi ke tangan Turki Usmani mengakibatkan sulitnya akses rempah-rempah ke Eropa sehingga mereka mencari rempah-rempah langsung dari sumbernya.



 

2. Revolusi industri

Berkembangnya revolusi yang diawali dengan penemuan mesin uap dan teknologi baru di Eropa sangat memudahkan Bangsa Barat dalam mencapai tujuannya.


Penemuan-penemuan dalam bidang transportasi baik darat maupun laut tentu saja sangat memudahkan mereka dalam melakukan pelayaran dan perjalanan ke Indonesia.


3. Runtuhnya kekaisaran Romawi

Setelah runtuhnya kekaisaran Romawi pada tahun 476 M, bangsa Eropa ikut mengalami kemunduran yang dikenal dengan istilah Zaman Kegelapan (Dark Ages) yang membuat bangsa tersebut kacau balau.


Bangsa Barat yang Datang ke Indonesia

Apakah Anda tahu ada lebih dari 1 bangsa yang (pernah) datang ke Indonesia? Setelah kedatangan bangsa Portugis, secara berangsur-angsur datang bangsa Spanyol, Belanda, dan Inggris.



 

a. Portugis

Pada tahun 1486 portugis melakukan ekspedisi pertamanya yang dipimpin oleh Bartholomeus Diaz namun terhenti dan tewas di pantai Barat Afrika. Kemudian ditunjuk Alfonso de Albuquerque untuk melanjutkan pelayaran hingga sampai ke Malaka pada tahun 1511 dan berhasil menjalin hubungan dagang di Maluku pada tahun 1512.


b. Spanyol

Spanyol sampai di Maluku pada tahun 1522 yang pada saat itu sedang dikuasai Portugis. Spanyol menjalin hubungan dagang dengan Tidore sehingga mengakibatkan pertempuran antara Portugis dan Spanyol yang diakhiri dengan perjanjian Saragosa



 

c. Belanda

Belanda pertama kali singgah di pelabuhan Banten pada tahun 1596 dipimpin oleh Cornelis de Houtman untuk melakukan perdagangan. Namun tujuan tersebut beralih menjadi untuk menguasai Nusantara dengan mendirikan serikat dagang Belanda atau dikenal dengan VOC pada tahun 1602.


d. Inggris

Sebelum sampai ke Indonesia, pedagang dari Inggris telah mendirikan kongsi dagangnya di India bernama East India Company (EIC) yang kemudian wilayahnya disebarluaskan hingga ke Indonesia pada tahun 1579.


Demikian beberapa penjelasan terkait tujuan, latar belakang, sampai Bangsa Barat yang datang ke Indonesia dengan berbagai maksud tertentu.

PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

 PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah tersebut. Istilah ini juga menunjuk kepada suatu himpunan keyakinan yang digunakan untuk melegitimasikan atau mempromosikan sistem ini, terutama kepercayaan bahwa moral dari pengkoloni lebih hebat ketimbang yang dikolonikan.

Imperialisme ialah sebuah [kebijakan] di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu menaklukkan atau menempati tanah-tanah itu.

Perbedaan imperialism dan kolonialisme adalah imperialisme ialah politik yang dijalankan mengenai seluruh imperium. Kolonialisme ialah politik yang dijalankan mengenai suatu koloni, sesuatu bagian dari imperium jika imperium itu merupakan gabungan jajahan-jajahan.

Berdasarkan tujuan untuk apa imperialisme tersebut menguasai suatu wilayah, ada 2 jenis imperialisme :

1.Imperialisme Kuno (Ancient Imperialism).

Inti dari imperialisme kuno adalah semboyan gold, gospel, and glory (kekayaan, penyebaran agama dan kejayaan). Suatu negara merebut negara lain untuk menyebarkan agama, mendapatkan kekayaan dan menambah kejayaannya. Imperialisme ini berlangsung sebelum revolusi industri dan dipelopori oleh Spanyol dan Portugal.

2.Imperialisme Modern (Modern Imperialism).

Inti dari imperialisme modern ialah kemajuan ekonomi. Imperialisme modern timbul sesudah revolusi industri. Industri besar-besaran (akibat revolusi industri) membutuhkan bahan mentah yang banyak dan pasar yang luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah dan pasar bagi hasil-hasil industri, kemudian juga sebagai tempat penanaman modal bagi kapital surplus.

Jika mendasarkan pendangan kita pada sektor apa yang ingin direbut si imperialis, maka kita akan mendapatkan pembagian macam imperialisme yang lain, yaitu:

1.Imperialisme politik.

Si imperialis hendak mengusai segala-galanya dari suatu negara lain. Negara yang direbutnya itu merupakan jajahan dalam arti yang sesungguhnya. Bentuk imperialisme politik ini tidak umum ditemui pada zaman modern karena pada zaman modern paham nasionalisme sudah berkembang. Imperialisme politik ini biasanya bersembunyi dalam bentuk protectorate dan mandate.

2.Imperialisme Ekonomi.

Si imperialis hendak menguasai hanya ekonominya saja dari suatu negara lain. Jika sesuatu negara tidak mungkin dapat dikuasai dengan jalan imperialisme politik, maka negara itu masih dapat dikuasai juga jika ekonomi negara itu dapat dikuasai si imperialis. Imperialisme ekonomi inilah yang sekarang sangat disukai oleh negara-negara imperialis untuk menggantikan imperialisme politik.

3.Imperialisme Kebudayaan.

Si imperialis hendak menguasai jiwa (de geest, the mind) dari suatu negara lain. Dalam kebudayaan terletak jiwa dari suatu bangsa. Jika kebudayaannya dapat diubah, berubahlah jiwa dari bangsa itu. Si imperialis hendak melenyapkan kebudayaan dari suatu bangsa dan menggantikannya dengan kebudayaan si imperialis, hingga jiwa bangsa jajahan itu menjadi sama atau menjadi satu dengan jiwa si penjajah. Menguasai jiwa suatu bangsa berarti mengusai segala-galanya dari bangsa itu. Imperialisme kebudayaan ini adalah imperialisme yang sangat berbahaya, karena masuknya gampang, tidak terasa oleh yang akan dijajah dan jika berhasil sukar sekali bangsa yang dijajah dapat membebaskan diri kembali, bahkan mungkin tidak sanggup lagi membebaskan diri.

4.Imperialisme Militer (Military Imperialism).

Si imperialis hendak menguasai kedudukan militer dari suatu negara. Ini dijalankan untuk menjamin keselamatan si imperialis untuk kepentingan agresif atau ekonomi. Tidak perlu seluruh negara diduduki sebagai jajahan, cukup jika tempat-tempat yang strategis dari suatu negara berarti menguasai pula seluruh negara dengan ancaman militer.

Sedangkan macam-macam kolonialisme bisa dilihat dibawah,

Macam-macam kolonialisme :

1.Koloni domisili : penduduk suatu negara menduduki daerah koloni (asimilasi dan pendudukan)

2.Koloni libensraum : terjadi ledakan penduduk di negara induk, sehingga sejumlah orang mencari ruang hidup di wilayah baru

3.Koloni deportasi : daerah koloni digunakan untuk menempatkan tahanan politik

4.Koloni eksploitasi : daerah koloni dieksploitasi SDA dan SDM-nya untuk keuntungan financial

5.Koloni defensi : daerah koloni berupa pulau-pulau untuk kepentingan pertahanan

6.Koloni netral : pendudukan sebuah wilayah untuk tempat tinggal tanpa ada pretense lain.

Monday, July 5, 2021

Friday, July 2, 2021

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More