Blogroll

Akrab Senada, adalah Aktif dan rajin belajar sejarah nasional dan dunia. merupakan kumpulan pemikiran, program, dan materi pelajaran dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar Sejarah khususnya tingkat SMA.

Umroh

Masjid Nabawi, Saat melaksanakan umroh tahun 2010 sebagai wujud rasa syukur atas rizki yang kami terima .

Presentasi Pendampingan implementasi Kurikulum 2013

Saat mempresentasikan Kurikulum 2013 dalam acara pendampingan implementasi Kurtilas.

IN 2014

Ketika mengikuti pelatihan Instruktur guru sejarah tingkat nasional di Cianjur tanggal 9 - 15 Juni 2014.

TTS Interaktif

Menggunakan Teka Teki Sejarah Interaktif sebagai media pembelajaran.

Bersama Sejarawan Nasional, Anhar Gonggong

Memperingati Hari Sejarah Nasional

Friday, May 27, 2016

Tuesday, May 24, 2016

Kerajaan-kerajaan Islam di indonesia

Kerajaan-kerajaan Islam

Kerajaan Samudra Pasai
-          Kerajaan Islam pertama di Indonesia
-          Raja pertamanya bernama Marah Silu yang kemudian bergelar Sultan Malik Al Saleh (1285-1297)
-          Marah Silu diislamkan oleh pelaut Mesir bernama Nazimudin AlKamil
-          Pada masa pemerintahannya datang pedagang Venesia yang bernama Marco Polo
-          Raja kedua bernama Muhammad yang bergelar Sultan Malik Attahir I
-          Raja ketuga bernama Ahmad dengan gelar Sultan Malik Attahir II.  Pada masa pemerintahannya datang pedagang Arab bernama Ibnu Batutah yang menulis  bahwa mata uang yang berlaku di Samudra Pasai adalah Deureuheum (Dirham).
-          Raja keempat bernama Zainal Abidin. Pada masa pemerintahan ini, Kerajaan Samudra Pasai mengalami kemunduran.
-          Kesusastraannya ditemukan hikayat raja-raja pasai karya Hamzah Fansuri, sastra ini termasuk historiografi tradisional yang berfungsi untuk meninggikan derajat raja.

Kerajaan Aceh
-          Pendirinya adalah Ali Mughayat Syah.
-          Akibat Malaka jatuh ketangan Portugis, banyak pedagang Islam yang lari ke Aceh. Hal ini  mengakibatkan berkembangnya kerajaan Aceh.
-          Kerajaan Aceh mencapai kebesarannya pada masa Sultan Iskandar Muda. Pada masanya berkembang sastra seperti Bustanus Salatin karya Nurudin Arraniri juga ada tokoh yang bernama Hamzah Fansuri yang mengarang Syair Perahu, Burung Pingai.
-          Kehidupan sosial di Aceh, terdapat dua golongan yaitu :
o   Teuku ; kaum bangsawan yang Menguasai pemerintahan
o   Teungku ; kaum ulama yang mengurus masalah agama
-           Aceh berbudaya Islam yang sangat kuat sehingga disebut Serambi Mekah.
-          Mesjid yang besar di Aceh adalah Mesjid Baiturrahman.

Kerajaan Malaka
-          Malaka didirikan oleh pelarian dari Majapahit yang bernama Parameswara/Paramesora. Setelah masuk Islam bernama Iskandar Syah.
-          Putranya bernama Mudzafar Syah bisa mengembangkan Malaka  sampai ke Padang, Kampar, Indragiri dan Siam pun ditantangnya.
-          Malaka mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Mansyur Syah yang didampingi oleh Laksamana Hang Tuah.
-          Raja terakhir adalah Sultan Mahmud Syah. Pada masanya Malaka Jatuh dikuasai Portugis yang dipimpin oleh Alfonso d’Alberquerque pada tahun 1511. Inilah yang membuat keruntuhan Malaka.

Kerajaan Demak
-          Demak berasal dari kata Gede dan Makmur, bertempat di Glagah Wangi.
-          Didirikan oleh Raden Alam Akbar Al Fatah yang disebut juga Raden Patah. Corak kerajaannya adalah Agraris – militer.
-          Ia tidak senang dengan adanya Portugis di Malaka. Karenanya, ia mengutus putranya yang bernama Pati Unus untuk menyerang Malaka. Sehingga putranya dijuluki Pangeran Sabrang Lor.
-          Puncak kejayaan Demak ada pada  masa Sultan Trenggono (Adik Pati Unus).
-          Trenggono pun berusaha mengusir Portugis dari Malaka dengan bekerja sama dengan Fatahillah (menantu) dari Pasai.
-          Sepeninggal Trenggono terjadi perebutan kekuasaan antara anaknya yang bernama Prawoto dengan adiknya yang bernama Pangerang Seda Ing Lepen.
-          Pangeran Sekar terbunuh. Anaknya yang bernama Arya Penangsang membalas dendam dengan membunuh Prawoto bersama keluarganya.
-          Arya Penangsang pun terbunuh oleh menantu Trenggono  yang bernama Adiwijaya yang kemudian memindahkan kerajaan ke Pajang.
-          Mesjid Demak pada tiangnya terbuat dari potongan kayu atau “tatal” (soko guru)




Kerajaan Mataram
-          Setelah Demak dipindahkan ke Pajang, kemudian dipindahkan lagi ke Mataram oleh Sutawijaya. Dia adalah putra Ki Gede Pamanahan.
-          Sutawijaya bergelar Senopati Ing Alogo Sayidin Panotogomo Khalifatul Tanah Jawi.
-          Puncak kejayaan Mataram terjadi pada masa  Sultan Agung. Cita-cita Sultan Agung adalah mempersatukan Jawa. Keinginannya terhadang Belanda (VOC) di Batavia. Maka ia pun menyerang J.P. Coen yang berkedudukan di Batavia dalam tahun 1628-1629.
-          Usahanya mengalami kegagalan, karena :
o   Letaknya jauh
o   Kalah persenjataan
o   Musim kemarau
o   Lahan pertanian di Karawang di bakar Belanda sehingga kekurangan makanan.
-          Pembuatan kalender jawa dilakukan oleh Sultan Agung. Buku filsafatnya yang terkenal adalah Sastra Gending
-          Pengganti Sultan agung adalah putranya yang bernama Amangkurat I yang tidak sekuat ayahnya dalam memerangi VOC dan tidak memperhatikan rakyat dan ini membuat serangan dari Trunojoyo, mulai dari sini Mataram menurun. Apalagi  Amangkurat II pemerintahannya semakin lemah, dan semakin sempitlah Mataram. Kelemahannya membuat Mataram dibagi dua berdasarkan perjanjian Giyanti tahun 1755. Dan kemudian akan terbagi lagi dalam perjanjian Salatiga, 1757.

Kerajaan Gowa – Tallo
-          Dikerajaan ini berkembang sastra
o   Lontara ; memuat silsilah raj-raja Gowa-Tallo, Bone
o   Sanggala ; silsilah raja-raja Toraja
o   Ilagaligo ; silsilah raja-raja Bugis
-          Raja Gowa yang pertama masuk Islam adalah Karaeng Tuningallo. Setelh mendengar ceramah dari khotib tunggal yang diberi gelar Datori bandang. Karaeng sendiri bergelar Sultan Allaudin Awwalul Islam.
-          Keturunannya yang paling berani adalah Sultan Hasanudin yang oleh Belanda mendapat julukan  Ayam Jago dari Timir). Ia bersaing dengan Aru Palaka raja Bone yang  berpihak pada belanda. Sehingga Hasanudin harus menendatangani perjanjian bongaya 1667.

Kerajaan Ternate – Tidore
-          Adalah dua pulau besar yang tersebar di kepulauan Maluku. Keduaanya mengadakan persekutuan.
-          Persekutuan Lima (Uli Lima) pimpinan Ternate; terdiri dari Ternate, Obi, Bacan, Seram, Ambon.
-          Persekutuan Sembilan (Uli Siwa) pimpinan Tidore; terdiri dari Tidore, Makyan, Jailolo, Halmahera.
-          Jauh sebelum bangsa Asing datang,mereka sudah bermusuhan, dan semakin panas setelah Portugis datang dan membangun Santo Paulo untuk melindungi Ternate dari Spanyol dan Tidore. Pada awalnya Ternate marah ketika Portugis meminta monopoli dagang dan penyebaran agama Katolik. Dan semakin marah ketika Sultan Hairun dibunuh oleh Portugis. Rakyat Ternate dan Tidore  dibawah pimpinan Sultan Baabullah tahun 1575 mengusir Portugis.

Kerajaan Banten
-          Daerah Banten berhasil dikuasai dan diislamkan oleh Fatahilah (Panglima Perang Demak). Di samping menguasai Banten, Fatahilah juga berhasil merebut Cirebon dan Sunda Kelapa yang kemudian namanya diubah menjadi Jayakarta (1527). Setelah Fatahilah menetap di Cirebon, Banten diserahkan kepada putranya yang bernama Maulana Hasanuddin.
-          Banten masih tetap menjadi daerah kekuasaan Demak, namun setelah di Demak terjadi kegoncangan politik akibat perebutan kekuasaan, Banten akhirnya melepaskan diri.
-          Maulana Hasanudin sebagai peletak dasar dan menjadi Raja Banten yang pertama (1552–1570).
-          Pada tahun 1570 Sultan Hasanuddin meninggal dan digantikan oleh putranya, yakni Panembahan Yusuf (1570–1580). Ia berhasil menundukkan Kerajaan Pajajaran.
-          Raja yang terbesar Banten ialah Sultan Ageng Tirtayasa (1651–1682). Sultan Ageng Tirtayasa berhasil memajukan perdagangan Banten. Politik Sultan Ageng terhadap VOC sangat keras, namun tidak disetujui oleh putranya Sultan Haji (Abdulnasar Abdulkahar) sehingga terjadi perselisihan. Sultan Haji minta bantuan VOC sehingga Kerajaan Banten yang jaya dan besar di bawah pimpinan Sultan Ageng Tirtayasa kemudian menjadi boneka Kompeni dengan rajanya, Sultan Haji.


Islamisasi di Indonesia

Islamisasi di Indonesia


Kapan Islam masuk ke Indonesia?
Menurut Haji Abdul Malik Karim Amarullah, Islam  masuk ke Indonesia pada abad ke-7. Ketika Islam   lahir di Jazirah   Arab, abad itu pula Islam  sudah masuk ke Indonesia. Hal ini dilihat dari letak posisi goegrafis Indonesia sebagai jalur perdagangan internasional.
Juga diperkuat dengan catatan dinasti Tang yang menyebutkan orang-orang  Arab menyebut Sriwijaya dengan sebutan Sribuza, sedangkan jawa disebut jabag/jabay.
Moh Yamin, Snouch Hurgronye yang didasari catatan Marcopolo dan Ibn Batutah, menyatakan Islam  masuk  ke Indonesia abad ke-13 dengan berdirinya Kerajaan Islam  yang pertama yaitu Samudra Pasai.
Ada pula yang menyebutkan pada abad ke-11 dengan ditemukannya makam Fatimah binti Maimun di Leran Gresik.

Siapakah yang paling berperan dalam proses islamisasi di Indonesia ?
Menurut HAMKA dengan teori Mekkah-nya, yang paling berperan adalah pedagang dari Arab. Dibuktikan dengan gelar yang digunakan raja Samudra Pasai yang pertama yaitu Malik (Sultan Malik Al Saleh). Juga madzab yang digunakan di Indonesia yaitu Syafe’i yang juga berkembang di Mesir.
Menurut Umar Amir Husein dan Husein Djajadiningrat, yang paling berperan adalah para pedagang Persia dilihat dari :
-          Berkembangnya nama tanda baca huruf Arab, yaitu Jabar, je’er, dan pe’es. Kalau sekarang kasroh, dommah, dan fatah
-          Adanya upacara Tabut 10 Muharam untuk memperingati wafatnya  cucu nabi yaitu Hasan dan Husein ini hanya dilakukan di Persia, minangkabau mengikuti upacara ini.
-          Adanya kampung Leran di Jawa dan kampung Jawi di Persia
Menurut Snouck Hurgronye & F Sutterhein yang paling berperan adalah bangsa Gujarat, dibuktikan dengan :
-          Makam Malik Ibrahim yang sama dengan makam yang ada di Gujarat.
-          Disebagian bangsa Indonesia menyebut makam dengan nama Jirat berasal dari nama Gujarat.
Menurut teori Cina, Islam  masuk ke Indonesia atas peran orang-orang Cina dilihat dari Raden Patah adalah keturunan Cina àgelar raja-raja demak kadang menggunakan gelar Cina.--> peran Laksamana Cheng ho

Apa media/saluran islamisasi di Indonesia ?
-          Dengan cara berdagang, dibuktikan adanya kamng dagang di tepi pantai, seperti Pecinan dan Pekojan
-          Dengan cara perkawinan
-          Dengan cara pendidikan, munculnya pesantren-pesantren
-          Dengan cara kesenian, seperti yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga dengan wayangnya, Sunan Bonang dengan gamelannya, dan Sultan Agung dengan tembang dan kawihnya
-          Dengan cara tasawuf,  mendekatkan diri kepada Allah dengan cara meditasi, pengobatan dan kekebalan diri.

Mengapa Islam  mudah masuk ke Indonesia ?
-          Masuk Islam  sangat mudah, hanya mengucapkan dua kalimah syahadat
-          Tidak ada stratifikasi sosial (kasta) dalam Islam, semua manusia sama dimata Tuhan.
-          Tidak banyak upacara
-          Dilakukan dengan jalan damai.dilihat dari politik, runtuhnya Majapahit mendorong daerah daerah pantai mengislamkan diri.

Bagaimana akulturasi budayanya ?
-          Atap mesjid awal di Indonesia tidak banyak berbentuk kubah tetapi berbentuk Tumpang (menyerupai punden berundak), coba kalian lihat mesjid di Pengayoman Tangerang.
Tumpang berjumlah ganjil, ada mastaka/mustika. Ada juga mesjid seperti candi, contoh mesjid di Kudus. Dan mesjid yang seperti mercusuar, yaitu Mesjid Agung Banten

-          Tidak banyak ditemukan menara karena orang Indonesia zaman dulu memanggil sholat dengan memukul kentongan.
-          Makam = jirat, di Indonesia diberi cungkup rumah, padahal di Arab tidak ada gundukan

-          Zaman madya atau zaman Islam , ukiran, pahatan dan lukisan mengalami kemunduran

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More