Aksi Nyata PMM " Mengapa Kurikulum Perlu Berubah? "PDF.
Aksi Nyata PMM " Mengapa Kurikulum Perlu Berubah? " ppt klik disini
Mengapa Kurikulum Perlu
Berubah
Kurikulum
adalah sebuah pedoman yang digunakan dalam sistem pendidikan untuk memberikan
arah pada proses belajar mengajar. Namun, seiring dengan berjalannya waktu,
kurikulum juga perlu mengalami perubahan agar tetap relevan dengan kebutuhan
zaman. Ki Hadjar Dewantara, seorang tokoh pendidikan Indonesia, menyatakan
bahwa kurikulum harus mengikuti kodrat alam dan kodrat zaman. Hal ini berarti
bahwa kurikulum haruslah disesuaikan dengan tuntutan zaman serta lingkungan
sekitar.
Pada tahun 2020, Menteri
Pendidikan Nadiem Makarim juga menyampaikan pemikirannya mengenai perlunya
perubahan kurikulum. Beliau mengatakan bahwa kurikulum haruslah lebih fokus
pada pengembangan soft skills dan kemampuan adaptasi siswa dalam menghadapi tantangan
masa depan. Oleh karena itu, kurikulum harus mengintegrasikan pengajaran
keahlian abad 21, seperti keterampilan teknologi, kreativitas, dan kolaborasi,
sebagai tambahan pada pengajaran mata pelajaran inti.
Dalam kurikulum Merdeka yang
diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2021,
terdapat perubahan signifikan dalam pendekatan dan isi kurikulum. Kurikulum
Merdeka menempatkan siswa sebagai subjek utama dalam proses belajar mengajar.
Hal ini diwujudkan melalui penggunaan metode pembelajaran aktif dan inovatif,
seperti project-based learning, experiential learning, dan peer-to-peer
learning.
Selain itu, kurikulum Merdeka
juga menekankan pada pembelajaran inklusif dan keberagaman. Kurikulum ini
memperhatikan perbedaan kemampuan siswa dan memberikan ruang untuk belajar
secara individu. Kurikulum Merdeka juga menambahkan beberapa pendekatan yang
sebelumnya tidak ada dalam kurikulum 2013, seperti projek profil pelajar
pancasila yang mengintegrasikan unsur akhlak dan budi pekerti, kewirausahaan,
karakter bangsa, kemandirian, kreatifitas dan keilmuan alam.
Perbedaan yang paling mencolok
antara Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 adalah pada pendekatan
pembelajaran. Kurikulum 2013 masih menggunakan pendekatan pembelajaran
tradisional yang lebih fokus pada pengajaran materi dan penilaian akademik.
Sedangkan Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan pembelajaran yang lebih
modern, yang memfokuskan pada pengembangan soft skills, kreativitas, dan
kemampuan adaptasi siswa.
Dalam kesimpulannya, perubahan
kurikulum sangat penting dilakukan untuk memastikan bahwa pendidikan yang
diberikan tetap relevan dengan tuntutan zaman. Kurikulum harus mengikuti kodrat
alam dan kodrat zaman, serta memperhatikan keberagaman dan inklusivitas dalam
proses belajar mengajar. Kurikulum Merdeka menjadi solusi yang tepat untuk
mengatasi kekurangan kurikulum sebelumnya dan memenuhi kebutuhan zaman yang
semakin kompleks.