Tokoh Besar Zaman Renaissance
Zaman Renaissance adalah zaman kelahiran-kembali
kebudayaan Yunani-Romawi di Eropa pada abad ke-15 dan ke-16
M. Kebudayaan Yunanni-Romawi adalah kebudayaan yang menempatkan manusia sebagai
subjek utama. Beberapa tokoh dunia di bawah ini, terkenal karena diantaranya
melahirkan adi karya atau ‘masterpiece’ yang begitu mendunia.
Mereka terlahir dan berkembang di zaman Renaissance ini. Berikut tokoh
Besar Zaman Renaissance:
1. LEONARDO DA VINCI
Leonardo da Vinci adalah arsitek, musisi, penulis, pematung,
dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan
sebagai arketipe “manusia renaissance” dan
sebagai jenius universal yang diakui hingga saat ini. Leonardo
terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti Jamuan Terakhir dan Mona Lisa.
Ia juga dikenal karena mendesain banyak ciptaan yang
mengantisipasi teknologi modern tetapi jarang dibuat semasa hidupnya, sebagai
contoh ide-idenya tentang tank dan mobil yang dituangkannya lewat gambar-gambar
dwiwarna. Selain itu, ia juga turut memajukan
ilmu anatomi, astronomi, dan teknik sipil bahkan
juga kuliner.
2. Michaelangelo Buonarroti
Michaelangelo Buonarroti atau nama lengkapnya
dalam bahasa Italia Michelangelo di Lodovico Buonarroti Simoni adalah
seorang pelukis, pemahat, pujangga, dan arsitek zaman Renaissance. Ia
terkenal untuk sumbangan studi anatomi di dalam Seni Rupa. Karyanya yang
dianggap terbaik adalah Patung David, Pietà , dan Fresko di
langit-langit Kapel Sistina.
3. Raffaello Santi
Raphael Sanzio atau Rafaello
Sanzio adalah ahli lukis dan arsitektur terpelajar Italia dari
kota Firenze pada masa High Renaissance. Ia juga dikenal dengan
panggilan Raffaello Santi, Raffaello da Urbino, atau Rafael Sanzio da
Urbino. Raphael dikenal dengan gaya lukisnya yang kontemporer. Namun jika dibandingkan
dengan Michelangelo atau Titian, ia sering dianggap inferior.
Pada hal lain, tidak ada dari keduanya yang mendapatkan pencapaian sama seperti
Raphael, kesan “keringanan”.
Setelah kedatangannya di Roma, lukisan potret menjadi
pekerjaan sampingan bagi Raphael sementara ia mengerjakan proyek-proyek besar
Vatikan. Di antara seluruh lukisan potret, ia pernah melukis dua
popes Julius II dan Leo X, yang terakhir dianggap sebagai karya
lukisan potretnya yang terbaik.
4. Donatello
Donato di Niccolò di Betto Bardi (sekitar 1386
– 13 Desember 1466), juga dikenal sebagai Donatello, adalah
seorang seniman dan pematung Italia dariFirenze pada
awal abad Renaisans. Ia dikenal sebagai salah satu pematung terbaik pada zamannya.
Ia menggunakan tipe khusus dalam teknik mematung yang membuat karyanya terlihat
sangat nyata.
5. Fra Bartolommeo
Fra Bartolomeo atau Fra Bartolommeo
adalah seorang pelukis tema-tema religius terkenal zaman Renaisans Italia.
Ia dilahirkan di Savignano di Prato, Tuscany. Ia memperoleh julukan Baccio della Porta karena rumahnya yang dekat
dengan Porta (“Gerbang”) San Pier Gattolini. Bartolomeo
meninggal di Florence pada tahun 1517.
6. Johann Guttenberg
Sebenarnya
percetakan untuk membuat sebuah buku sebelumnya sudah ditemukan di Cina, tapi
masih sangat tradisional. Kelebihan dari mesin cetak Guttenberg adalah
penggabungan elemen-elemen dasar percetakan seperti huruf cetak yang bisa
bergerak, penggunaan tinta yang serasi untuk menghasilkan cetakan, dan bahan
sejenis kertas (ada catatan) untuk mencetaknya, sehingga dapat berproduksi
secara besar-besaran (efektif dan efisien)
7. Nicolaus Copernicus
Bukunya yang
berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium (Tentang Revolusi Bulatan
Benda-benda langit) yang isinya mengungkapkan bahwa bumi berputar pada
porosnya, bulan berputar mengelilingi matahari dan bumi, serta planet-planet
lainnya semuanya berputar mengelilingi matahari. Walaupun penemuannya dianggap
belum sempurna, tetapi penerbitan bukunya merupakan titik tolak astronomi
modern, seperti halnya rumusan tentang hukum-hukum gerak planet oleh Johannes
Kepler.
8. Galileo Galilei
Seperti
halnya penemuan-penemuan yang lain, bahwa teleskop sudah ada sebelum Galileo
Galilei, yang membedakannya adalah telesop Galileo lebih sempurna dari sebelumnya.
Jadi penemuan-penemuan sebenarnya adalah sebuah proses kearah penyempurnaan
terhadap penemuan sebelumnya. Pada tahun 1609 Galileo menyatakan dukungannya
terhadap teori Copernicus, setelah dia berhasil membuat sendiri teleskop yang
sebelumnya sekitar tahun 1609 Galileo mendengar kabar bahwa teleskop
diketemukan orang di negeri Belanda. Dengan teleskopnya Galileo berhasil
mengamati permukaan bulan yang ternyata tidak rata, melainkan benjol-benjol,
penuh kawah dan gunung-gunung. Dalam meneliti Venus yang memiliki jangka serupa
dengan jangka bulan, merupakan bukti terpenting yang mengukuhkan teori
Copernicus bahwa bumi dan semua planet lainnya berputar mengelilingi matahari.
Tetapi dengan berhasilnya penemuan ini membuat membuat Galileo harus berhadapan
dengan Gereja yang menentangnya dan pada tahun 1616 Galileo diperintahkan untuk
tidak menyebarkan hipotesisnya, Gereja pun menjatuhkan hukuman tahanan rumah.
Hukuman lainnya adalah suatu permintaan agar dia secara terbuka mencabut
kembali pendapatnya bahwa bumi berputar mengelilingi matahari.
9. Martin Luther: Pencetus Kristen Protestan
Dengan
semakin terbukanya pikiran-pikiran dan keberanian untuk menyatakan pendapat di
muka umum yang bermula dari renaissance dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, menjadikan munculnya pengkritisan terhadap ajaran gereja katolik
Roma. Gerakan reformasi gereja yang muncul pada awal abad ke-16 oleh Martin
Luther merupakan sebuah proses yang panjang dari kekecewaan terhadap perilaku
gereja yang sewenang-wenang dan menyimpang seperti pemborosan dan kemewahan
duniawi para gereja katolik. Puncak dari protes Luther adalah berkaitan dengan
indulgensia, dari sinilah Luther melakukan gerakan terbuka, tepatnya pada 31
Oktober 1517 menempelkan poster di pintu gerbang gereja Wittenberg yang berisi
95 pokok sikap, di antara isinya adalah melabrak kemewahan hidup gereja.
Pemikiran-pemikiran
lainnya yang ditulis Luther adalah penentangan terhadap indulgensia, menurutnya
penyelamatan hanya datang lewat kepercayaan dan dengan berkat pengampunan
Tuhan, bukan melalui perantara Gereja. Pendapat inilah yang menjadi penting,
yang menjadikan gereja sangat tidak senang karena jika seseorang menganut
doktrin Luther, itu artinya hak hidup gereja katolik Roma berkurang bahkan
habis. Gerakan lainnya yang dilakukan oleh Luther adalah menterjemahkan bibel
ke dalam bahasa Jerman. Sebelumnya bibel hanya ditulis dalam bahasa Latin dan
tidak boleh diterjemahkan. Dengan demikian hanya biarawan yang mengetahui isi
bibel dan hanya mereka yang berhak menafsirkannya, orang lain hanya menerima
saja. Oleh karena itu Martin Luther dinyatakan murtad dan bersalah serta
dikucilkan oleh Dewan Persidangan. Gerakan Martin Luther ini yang kemudian
memunculkan sebuah ajaran baru dalam agama Kristen yaitu Protestan.