Blogroll

Akrab Senada, adalah Aktif dan rajin belajar sejarah nasional dan dunia. merupakan kumpulan pemikiran, program, dan materi pelajaran dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar Sejarah khususnya tingkat SMA.

Friday, April 12, 2013

Pengertian sejarah





1.     Batasan Sejarah
Sejak duduk di Sekolah Dasar kita telah sering mendengar istilah “sejarah. Kita pun pasti telah maklum bahwa sejarah itu berkaitan dengan  masa lalu. Namun,  bila kita  bertanya  apa batasan  atau definisi sejarah, pasti kita tak langsung dapat menjawabnya secara lugas dan tepat. Kita membutuhkan waktu untuk  menjawabnya, dan masing-masing akan mengemukakan batasan yang berbeda, bergantung dari sudut mana ia memandang sejarah itu.
Sebelum menginjak  pada definisi  para ahli, mari kita lihat arti sejarah dari segi etimologis,  dari akar katanya sendiri.  Kata “sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu syajaratun, yang berarti “pohon.  Pohon  di sini  melukiskan pertumbuhan  yang terus menerus  dari  tanah  (bumi)  ke udara,  dengan  berbagai  macam organnya,  yaitu  akar, batang,  cabang, daun,  bunga  (kembang), serta buahnya.  Bagian dari pohon  menunjukkan adanya aspek- aspek kehidupan yang satu sama lain saling berhubungan. Jika dikaitkan dengan sejarah dapat disimpulkan bahwa manusia itu hidup, terus bergerak dan tumbuh seiring perjalanan  waktu dan
tempat manusia berada. Lebih luas dari itu, sejarah memang harus dinamis,  harus  tumbuh dan  hidup,  berkembang dan  bergerak terus  serta akan berjalan  terus  tiada henti  sepanjang  masa dan memiliki  dinamika  yang menarik  dari kehidupan manusia. 
        Ada sejumlah kata bahasa Arab yang mempunyai arti hampir sama dengan kata “sejarah, misalnya kata “silsilah menunjukkan pada keluarga atau nenek moyang, kata riwayat” atau hikayat” dikaitkan dengan cerita yang diambil dari kehidupan, kata kisahyang sifatnya  sangat  umum  menunjukkan pada masa lampau, justru yang lebih mengandung arti cerita tentang  kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau adalah sejarah. 
        Sedangkan  kata tarikh menunjukkan tradisi  dalam  sejarah Islam, seperti  tarikh  nabi. Dalam bahasa-bahasa  Nusantara ada beberapa  kata yang mengandung arti  sejarah  seperti  babad” (bahasa Jawa), “tambo” (Minangkabau), Tutui Teteek (bahasa Roti), Pustaka, Cerita, dan lain-lain. 
        Agar kita mendapat cakrawala berpikir  yang lebih luas tentu kita harus  membandingkan dengan  terjemahan yang berasal dari bahasa lainnya. Sebagai contoh sejarah dalam bahasa Belanda ialah geschiedenis (dari kata geschieden artinya  terjadi),  dalam bahasa Inggris  ialah history (berasal dari bahasa Yunani  historia; apa yang diketahui karena penyelidikan), jadi pengertian secara lebih spesifik adalah  segala macam  peristiwa  yang terjadi  dalam  masyarakat manusia.  Namun,  pembatasan  ini  pun  masih  terasa luas sekali meliputi  seluruh  kehidupan manusia.  Sejumlah  kata lainnya  dari bahasa-bahasa  Eropa menunjukkan berbagai  arti history), seperti kronika (cronicle), keturunan (genealogy), tarikh, bahkan dalam bahasa Indonesia juga dipakai kata historia sebagai padanan kata sejarah. 
Para ahli sejarah (disebut juga Sejarawan) pun masih berbeda pendapat  mengenai  definisi  tadi.  Namun,  perbedaan  di antara mereka tak mencolok, tidak kontras satu sama lain. Ada benang merah  yang menghubungkan pendapat-pendapat mereka  satu sama lain. Berikut ini beberapa definisi sejarah menurut para ahli, antara lain:
(a)    Edward Hallet Carr: Sejarah adalah suatu proses interaksi serba-terus  antara  sejarawan  dengan  fakta-fakta  yang ada padanya;  suatu  dialog  tiada  henti-hentinya antara  masa sekarang dengan masa silam.
(b)   Robert V. Daniels: Sejarah ialah kenangan pengalaman umat manusia.
(c)    J. Bank:  Semua  peristiwa  masa lampau  adalah  sejarah (sejarah  sebagai  kenyataan); sejarah  dapat  membantu manusia untuk memahami perilaku manusia pada masa yang lampau, masa sekarang, dan masa akan datang.
(d)   Taufik Abdullah: Sejarah harus diartikan sebagai tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu pada masa lampau yang dilakukan di tempat tertentu.
(e)    Muhammad Yamin: Sejarah ialah ilmu pengetahuan umum yang berhubungan dengan  cerita  bertarikh, sebagai hasil penafsiran  kejadian-kejadian dalam  masyarakat  manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain.
(f)    Mohammad  Ali dalam  bukunya  Pengantar Ilmu Sejarah
menyatakan sejarah, yaitu:
(1)   Jumlah  perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan  di sekitar kita.
(2)   Cerita  tentang  perubahan-perubahan, kejadian  atau peristiwa dalam kenyataan  di sekitar kita.
(3)   Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan kejadian dan peristiwa dalam kenyataan  di sekita kita.
(g)   W.J.S. Poerwadarminta  dalam  Kamus  Umum  Bahasa
Indonesia mengungkapkan sejarah, yaitu: (1)       Silsilah atau asal-usul.
(2)   Kejadian  atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
(3)   Ilmu,  pengetahuan, cerita  pelajaran  tentang  kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi.
    Dari  penelusuran pengertian-pengertian di  atas, dapat disimpulkan bahwa  sejarah  dipergunakan, sebagai perkataan sehari-hari dan  sebagai  ilmu  pengetahuan. Jadi,  bila  kita rumuskan kembali  pengertian sejarah  yang  disaring  dari pengertian tadi maka sejarah, adalah ilmuyang mengkaji peristiwa atau kejadian yang telah terjadi dalam masyarakat manusia pada waktu yang lampau.

2.     Ciri-Ciri Utama Sejarah 
        Mempelajari  sejarah  berarti  membiasakan diri  untuk  berpikir secara historis  dan kritis.  Cara berpikir  sejarah berbeda dengan cara berpikir ilmu pengetahuan alam yang saintis. Berpikir secara historis  tentu  akan  terus  berhubungan dengan  masa lampau, sedangkan  dalam  berpikir  saintis  kita  tak  dituntut untuk menengok  masa lalu. 
        Kita bisa menulis, misalnya, sejarah hidup (biografi) Blaise Pascal dalam sebuah buku. Dalam buku itu kita membahas mengenai  masa kecil Pascal, masa sekolah,  kuliah,  hingga  ia menemukan rumus  fisikanya  yang  terkenal.  Kita  pun  bisa menghubungkan kehidupan pribadinya dengan keadaan zaman yang dihadapinya, yaitu zaman pencerahan Eropa. Namun,  kita tak membahas masalah rumus dan praktik laboratoriumnya secara detail. Pembahasan detail tentang teori-teori dan hukum-hukum Pascal tentu  akan dibahas  pada ilmu sains (fisika), tidak  dalam ilmu sejarah. 
        Berikut ini adalah ciri-ciri umum dalam dunia sejarah, yaitu bahwa:

(a)   Peristiwa  sejarah  itu  abadi,  tetap  dikenang  oleh generasi selanjutnya; misalnya  peristiwa  proklamasi  kemerdekaan Republik  Indonesia. 
b)   Peristiwa  sejarah  itu  unik,  hanya  terjadi  satu kali seumur hidup, tak pernah terulang secara persis untuk kedua kalinya; Oleh karena itulah tidak akan pernah  ada peristiwa sejarah yang berulang. Setiap peristiwa akan berbeda dengan peristiwa sebelumnya, mungkin saja peristiwanya sama tetapi pelaku, waktu, dan tempatnya  akan berbeda 
c)    Peristiwa sejarah itu penting karena memiliki arti dan makna terhadap kehidupan khalayak ramai dan memiliki pengaruh besar dalam perjalanan manusia yang menjalaninya, misalnya peristiwa  Sumpah  Pemuda  28 Oktober  1928, walaupun berlangsung  singkat,  namun  dianggap  sebagai peristiwa bersejarah  karena  pengaruhnya yang  besar  terhadap persatuan  dan kesatuan  bangsa Indonesia.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More