A.
PENGERTIAN
SEJARAH
Secara etimologi,
sejarah berasal dari serapan bahasa Arab yaitu syajaroh yang
berarti pohon. Bagian-bagian dari pohon itu menunjukan adanya aspek kehidupan yang saling berhubungan, yang
membuat pohon itu menjadi hidup. Kita lihat bagian dari pohon itu terdiri dari
akar, batang, dahan, ranting, daun dan buah. Dari gambaran pohon terdapat gerak
yang bersifat aktif yang terus menerus berubah sesuai dengan waktu dan ruang,
karena sejarah memiliki konsep dasar yaitu konsep perubahan, konsep tentang
waktu, dan konsep kontinuitas dan diskontinuitas.
Jika kita hubungkan pengertian syajaroh dengan
kehidupan manusia maka dapat mengandung arti bahwa manusia itu hidup dan terus
bergerak seiring dengan perjalanan waktu dan tempat atau ruang dimana manusia
itu berada. Kehidupan bukanlah sesuatu yang terus menerus tumbuh dan berkembang. Sebagai contoh,
manusia dalam kehidupannya mengalami fase-fase tertentu yaitu alam rahim, bayi,
anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Fase-fase tersebut menunjukan adanya
kesinambungan dalam kehidupan manusia. Kesinambungan itu terjadi karena manusia
diikat oleh waktu dan ruang. Ada masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan
datang. Masa lalu akan menentukan masa sekarang, dan masa sekarang akan menentukan
masa depan.
Kata-kata arab lainnya yang memiliki arti
yang hampir sama dengan Syajaroh antara lain silsilah, riwayat atau hikayat,
kisah dan tarikh. Silsilah menunjuk pada keluarga dan nenek moyang.
Pada masa kerajaan-kerajaan masa lampau sering dibuat silsilah keluarga raja
mulai dari siapa pendiri kerajaan sampai
pada raja yang sedang berkuasa.
Di Indonesia, kata-kata yang artinya serupa dengan
sejarah antara lain babad, tambo, pustaka, dan cerita. Babad
dalam bahasa jawa berarti memangkas. Hasil dari pembabadan ini adalah suasana
terang. Maka dalam hal ini sejarah itu bertugas memberikan penerangan tentang
suatu keadaan.
Ada pula dalam bahasa asing yaitu history/historia,
yang berasal dari kata history yang berarti ilmu atau dapat diterjemahkan orang
pandai. Dalam perkembangannya, kata historia
berarti pengertian tentang gejala-gejala
terutama yang berkaitan dengan kehidupan manusia secara kronologis.
Dengan demikian dari etimologi, sejarah itu dapat
diartikan sesuatu yang terkait dengan ilmu, terkait dengan perkembangan suatu keluarga atau masyarakat, dan merupakan
sesuatu yang telah terjadi atau masa lampau umat manusia. Untuk dapat
memberikan gambaran tentang pengertian
sejarah secara lengkap, para ahli menjelaskan beberapa definisi antara lain :
a.
Herodotus : Sejarah tidak berkembang kearah
depan dengan tujuan pasti melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang
tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.
b.
Ibnu Khaldun : Sejarah adalah catatan tentang
masyarakat umat manusia atau peradaban dunia dan tentang perubahan-perubahan
yang terjadi pada watak masyarakat itu. Lebih jauh ia mambagi pengertian
sejarah dari dua sisi : sisi luar dan sisi dalam. Dari sisi luar dijelaskan
bahwa sejarah merupakan perputaran waktu, rangkaian peristiwa dan pergantian
kekuasaan. Sedangkan dari sisi dalam, sejarah adalah sesuatu penalaran kritis
dan usaha yang cermat untuk mencari kebenaran, suatu penjelasan yang cerdas
tentang sebab akibat, tentang asal-usul segala sesuatu, dan suatu pengetahuan
yang mendalam tentang mengapa serta bagaimana peristiwa itu terjadi.
c.
R. Moh. Ali : menerangkan bahwa sejarah adalah
keseluruhan perubahan dan kejadian yang benar-benar telah terjadi. Sejarah
adalah ilmu yang menyelidiki perubahan yang benar-benar terjadi pada masa
lampau.
d.
Robert V. Daniels mendefinisikan sejarah sebagai
kenangan dari tumpuan masa silam. Sejarah yang dimaksud adalah sejarah manusia. Manusia merupakan pelaku
sejarah. Kemampuan yang dimiliki manusia adalah kemampuan untuk menangkap kejadian-kejadian
yang ada disekelilingnya. Hasil dari tangkapan tersebut akan menjadi ingatan
atau memori dalam dirinya. Dan memori ini akan menjadi sumber sejarah.
e.
Robin Winks menyatakan sejarah adalah studi
tentang manusia dalam kehidupan masyarakat manusia, perubahan masyarakat yang
terus menerus merekam ide-ide yang membatasi aksi-aksi masyarakat, dan merekam
kondisi-kondisi material yang telah membantu atau merintangi perkembangannya.
Berdasakan definisi-definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa sejarah adalah studi tentang :
-
manusia baik sebagai individu maupun kelompok
-
manusia dalam konteks waktu
-
manusia dalam kehidupan masyarakat
-
masyarakat yang senantiasa berubah
-
kejadian masa lalu manusia yang dapat memberikan
pelajaran pada masa kini dan masa yang akan datang.
Cakupan kajian sejarah cukup luas dan kompleks.
Sejarah adalah cabang ilmu yang mengkaji secara sistematis keseluruhan perkembangan proses perubahan dinamika
kehidupan masyarakat manusia dengan segala aspek kehidupannya yang terjadi di
masa lampau. Masa lampau itu bukan sesuatu yang final, terhenti dan tertutup,
tetapi bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga sejarah itu merupakan
suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau yang dapat digunakan sebagai modal
bertindak dimasa sekarang dan menjadi acuan untuk perencanaan masa yang akan
datang.
Dalam
penyusunannya, ilmu sejarah dibantu oleh ilmu-ilmu lain, seperti Paleontologi( ilmu yang mempelajari tentang
kehidupan pada zaman tua/purbakala), Arkeologi (ilmu yang mempelajari
peninggalan-peninggalan sejarah dan purbakala yang digunakan untuk
merekonstruksi atau menyusun kembali kehidupan manusia pada masa lampau), Antropologi Budaya(
ilmu yang mempelajari manusia dan
kebudayaannya). Geologi ( ilmu yang mempelajari tentang lapisan bumi). Palaeoantropologi( cabang ilmu antropologi yang mempelajari asal usul terjadinya perkembangan
manusia dengan objek penelitiannya berupa sisa-sisa fosil manusia purba). Botani(ilmu yang menyelidiki fosil-fosil serbuk bunga untuk mengenali tetumbuhan
masa lampau, sekaligus mengambil kesimpulan tentang iklim dimasa itu)., Fisika (terutama fisika atom, yaitu ilmu yang
digunakan untuk menentukan waktu secara cermat dengan mengukur hasil pelapukan isotop unsur radio
aktif tertentu), Palaeologi (ilmu
yang memperlajari tentang lingkungan alam zaman purba), Palaeontologi (ilmu yang mempelajari tentang fosil), Geografi(ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna,
serta hasil bumi), Filologi ( ilmu yang mempelajari tentang kebudayaan
berdasarkan bahasa dan kesusastraan suatu bangsa), Numismatik (ilmu yang
meneliti tentang mata uang), Epigrafi (ilmu tentang tulisan kuno), Topografi (ilmu
tentang keadaan muka bumi), dan lain-lain.
0 comments:
Post a Comment