Blogroll

Akrab Senada, adalah Aktif dan rajin belajar sejarah nasional dan dunia. merupakan kumpulan pemikiran, program, dan materi pelajaran dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar Sejarah khususnya tingkat SMA.

Monday, September 2, 2013

Zaman Perunggu




Manusia  purba  Indonesia hanya  mengalami  Zaman  Perunggu tanpa  melalui  zaman  tembaga.  Kebudayaan Zaman  Perunggu merupakan hasil asimilasi dari antara masyarakat asli Indonesia (Proto Melayu) dengan  bangsa Mongoloid  yang membentuk ras Deutero Melayu (Melayu Muda). Disebut zaman perunggu karena pada masa ini manusianya telah memiliki kepandaian dalam melebur perunggu.  Di kawasan Asia Tenggara,  penggunaan logam dimulai  sekitar tahun  3000-2000 SM. Masa penggunaan logam, perunggu,  maupun  besi dalam kehidupan manusia  purba di Indonesia  disebut  masa Perundagian. Alat-alat  besi yang banyak ditemukan di Indonesia berupa  alat-alat  keperluan  sehari-hari, seperti pisau, sabit, mata kapak, pedang, dan mata tombak.

Pembuatan alat-alat besi memerlukan teknik dan keterampilan khusus yang hanya mungkin dimiliki oleh sebagian anggota masyarakat, yakni golongan undagi. Di luar Indonesia, berdasarkan bukti-bukti arkeologis, sebelum manusia menggunakan logam besi mereka telah mengenal logam tembaga dan perunggu  terlebih dahulu.  Mengolah  bijih menjadi  logam lebih mudah  untuk tembaga daripada besi.
Teknik peleburan  perunggu  ini  berasal dari  budaya  Dong Son di Tonkin (Vietnam).  Kapak-kapak perunggu  yang dibuat di Indonesia terdiri  dari berbagai bentuk  dan ukuran.  Salah satu bentuk  yang menarik  adalah kapak candrasa yang ditemukan di Jawa dan kapak-kapak  upacara lain yang ditemukan di Bali dan Roti. Candrasa dari Pulau Roti dibuat dari perunggu,  berukuran
78×41,5 cm. Pada mata kapak ini terdapat hiasan kepala manusia atau topeng  dengan  kedua  telapak  tangan  terbuka  di samping pipinya, dipadu dengan hiasan pola garis-garis.
Artefak yang paling menarik dari masa ini adalah genderang perunggu yang amat besar, disebut nekara. Apakah benda ini asli dibuat  oleh orang  Indonesia atau merupakan hasil  impor  dari Vietnam?  Jawabannya  belum  pasti. Akan tetapi  ada genderang moko yang bentuknya tinggi dan ramping  yang tentunya dibuat di Indonesia,  karena  ada sisa-sisa cetakan  perunggu  yang telah ditemukan di Bali. Nekara-nekara ini digunakan sebagai genderang perang dan untuk  keperluan  upacara keagamaan.

1 comments:

terima kasih infonya
cek website cipto rental mobil yuk Rental

Mobil Malang

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More